Jumat, 19 Juni 2009

Sejarah Singkat

Madrasah Aliyah Negeri Kedondong merupakan satu- satunya madrasah negeri di wilayah Kecamatan Kedondong. MAN Kedondong, pada awalnya adalah madrasah swasta yang bernaung di bawah Yayasan Al Madani yang didirikan pada tanggal 17 Juni 1999 dengan Akta Notaris Imron Ma’ruf, SH No. 8 tg. 17-06-1999 yang diketuai oleh Drs. H. Bas Yuni Th. Kahuripan sehingga madrasah ini diberi nama Madrasah Aliyah Al Madani. MA Al Madani berlokasi di Pasar Baru Kedondong menempati gedung ex MTsN Kedondong.

Pada tahun 2003 berdaarkan Keputusan Menteri Agama (KMA) No. 558 tahun 2003 tanggal 30 Desember 2003 tentang penegrian 250 madrasah maka MA Al Madani berubah status menjadi Madrasah Aliyah Negeri Kedondong, masih menempati lokasi yang lama, Jl. Tritura No 10 Pasar Baru Kedondong Lampung Selatan.

Pada awal penegriannya, MAN Kedondong mampu menyerap siswa sebanyak 138 (Lk : 57 dan Pr : 81). Hal ini menyebabkan jumlah ruang belajar yang dimiliki menjadi berkurang, sehingga pada tahun 2004 MAN Kedondong mendapat bantuan 4 Ruang Kegiatan Belajar (RKB) sebanyak 4 lokal yang berlokasi terpisah dari gedung yang lama, yaitu di Jl. Kertasana, Pasar Baru Kedondong menempati areal tanah seluas 18.000 m2 yang merupakan tanah hibah dari keluarga Dr. H. Bas Yuni Th. Kahuripa dan dan Ibu Hj. Su’adiyah.

Pada tahun berikutnya jumlah pendaftar mengalami penurunan, menjadi 126 siswa (L : 48 dan Pr : 78 ). Dari hasil wawancara dengan sebagian warga masyarakat, penurunan jumlah pendaftar lebih dikarenakan faktor letak gedung yang masih terpisah di dua lokasi yaitu di belakang Kecamatan Kedondong bersebelahan dengan SMU Negeri Kedondong dan di Jl. Kertasana.

Sejalan dengan pesatnya perkembangan MAN Kedondong, maka animo masyarakat untuk menyekolahkan putra putrinya di MAN Kedondong meningkat dari tahun ke tahun. Pada TP. 2005/2006 jumlah siswa baru yang dapat ditampung sebanyak 238 siswa (atau mengalami kenaikan 100%) .Semuanya berada di lokasi yang sama yaitu di Jl. Kertasana yang saat ini telah memiliki RKB sebanyak 17 lokal, yang telah dilengkapi dengan fasilitas lainnya berupa 1 buah gedung perpustakaan, 1 buah laboratorium IPA, 1 buah AULA, 1 buah laboratorium Komputer dan 1 ruang multi media.

Muda usianya bukanlah alasan untuk tidak berprestasi, hal ini telah dibuktikan oleh siswa- siswi MAN Kedondong dalam berbagai even, baik di tingkat Kecamatan maupun di tingkat Kabupaten bahkan untuk tingkat Nasioanal. Salah satu siswi MAN Kedondong terpilih sebagai duta Kecamatan Kedondong dalam Paskibraka di Kabupaten Lampung Selatan pada tahun .2006 dan satu siswa lolos seleksi dalam mengikuti Jumbara PMR tingkat Nasional yang dilselenggarakan di Palembang pada tahun 2006.

Menghadapi persaingan di era globalisasi yang kian menantang, MAN Kedondong diharapkan mampu mencetak sumber daya manusia yang berakhlak mulia, peka terhadap setiap perubahan yang berjalan dengan cepat serta mampu mengatasi berbagai tantangan dalam persaingan global. Berbagai upaya telah dilakukan oleh MAN Kedondong, salah satunya yang dianggap mampu untuk mewujudkan harapan tersebut adalah mengembangkan diri menuju madrasah percontohan yang unggul, dan Islami.

Untuk mencapai visi dan misi yang telah ditetapkan perlu adanya dukungan dari instansi terkait khususnya Departemen Agama dan Pemerintah Daerah serta masyarakat yang peduli terhadap madrasah dalam rangka program akselerasi tercapainya 8 standar pendidikan yang telah ditetapkan oleh BNSP serta terbentuknya madrasah berstandar internasional terutama di bidang ilmu agama.